Pada postingan kali ini penulis akan membahas tentang DNS Server di linux Debian. Sebelum
memulai konfigurasi DNS Server, anda harus konfigurasi DHCP Server terlebih dahulu.
Baca cara konfigurasi DHCP Server.
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian
nama komputer (name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP/IP (Transmission Control Protokol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti berikut :
- Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup hostname (nama komputer)
- Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi hostname tidak berubah
- Simple, User hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari, baik di Internet maupun di Intranet
Oke selanjutnya bagaimana cara untuk mengkonfigurasi DNS Server
- Anda harus masuk sebagai Super User dengan mengetikan perintah 'su' di terminal debian
- Install paket untuk konfigurasi DNS Server, nama paketnya adalah BIND9. dengan peintah 'apt-get install bind9'.
- Saat proses menginstall paket akan muncul pertanyaan apakah ingin melanjutkan ? ketik huruf 'Y' untuk melanjutkan installasi paket
- Setelah paket terinstall pertama konfigurasi file named.conf.local, ketikan perintah 'nano /etc/bind/named.conf.local'. pada baris zone pertama masukan domain name anda saat installasi linux debian, sebagai contoh penulis menggunakan domain name fitrah.com. dan pada baris zone kedua masukan ip address dengan penulisan ip address terbalik.
- simpan : CTRL + O, Enter, CTRL + X
- Selanjutnya buka/buat file forward. masukan perintah 'nano /var/cache/bind/forward'. edit dan sesuaikan domain name dan ip seperti gambar contoh dibawah, dan paling terpenting pastikan tidak ada salah ketik, perhatikan besar kecil huruf.
- simpan : CTRL + O, Enter, CTRL + X
- Selanjutnya buka/buat file reverse. masukan perintah 'nano /var/cache/bind/reverse'. edit dan sesuaikan domain name dan ip seperti gambar contoh dibawah, dan paling terpenting pastikan tidak ada salah ketik, perhatikan besar kecil huruf.
- simpan : CTRL + O, Enter, CTRL + X
- Restart paket bind9, dengan perintah '/etc/init.d/bind9 restart'
- cek DNS Server dengan perintah 'nslookup www.fitrah.com' dan menggunakan ip address 'nslookup 192.168.1.1'
- Jika nslookup gagal/ request time out cek penulisan pada file forward dan reverse. jika masih gagal. kesalahan mungki hanya pada file resolv.conf
- keterangan : resolv.conf ini umumnya sudah terkonfigurasi otomatis, tapi kadang di beberapa komputer harus di lakukan konfigurasi secara manual
- Setelah konfigurasi resolv.conf. restart kembali paket bind9 dengan perintah '/etc/init.d/bind9 restart'
Untuk Pengecekan/Testing pada komputer client kita harus menginstall paket mysql-server dan phpmyadmin dengan perintah
- apt-get install mysql-server
- apt-get install phpmyadmin
Sambungkan jaringan kekomputer client. untuk mempermudah konfigurasi ip address pada client ada baiknya menggunakan service DHCP Server yang sudah dikonfigurasi. itulah sebab saya katakan pada awal untuk mengkonfigurasi DHCP Server terlebih dahulu.
Selanjutnya masukan domain name yang sudah dikonfigurasi pada web browser client. Jika konfigurasi DNS Server berhasil client bisa mengakses halaman web server menggunakan IP address dan Domain Name.
Sekarang DNS Sever berhasil dikonfigurasi. sekian tutorial dari penulis semoga bermanfaat bagi pengunjung blog. komentar dan saran dibutuhkan untuk kemajuan blog kedepannya. Terimakasih dan SALAM SUKSES.
artikelnya bagus mas.. bisa dicoba dirumah ini... makasih. :D
ReplyDeleteTerimakasih mas, jangan lupa lihat postingan2 terbarunya yaa mas :)
Deletebisa request yang NTP dan FTP untuk debian mas
ReplyDeleteInsya'allah di usahakan mas :)
Delete